Introvert Dengan Antisosial? Memang Sama?
25 November 2024
Introvert dan Antisosial? sangat berbeda. Baru baru ini banyak alasan remaja jaman sekarang tidak mau berbicara pada khalayak ramai, hanya karena mereka mengaku introvert? Jangan ya dek yaaa!!! Itu namanya Antisosial.
Banyak orang salah mengartikan perilaku introvert dan antisosial, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar yang memengaruhi sikap seseorang terhadap public speaking. Introvert cenderung merasa nyaman dengan kesendirian dan merasa kelelahan saat berada dalam keramaian. Mereka tidak suka berbicara terlalu banyak di depan umum, namun tetap bisa berinteraksi dalam kelompok kecil. Sebaliknya, antisosial menghindari interaksi sosial secara keseluruhan, bahkan bisa merasa terancam atau tidak nyaman dengan keberadaan orang lain. Hal ini menjelaskan mengapa banyak Gen Z, yang cenderung lebih banyak menghabiskan waktu dengan perangkat digital, merasa enggan untuk berbicara di depan umum. Mereka lebih memilih media sosial untuk berkomunikasi daripada berbicara langsung.
Introvert itu bukan sifat atau gangguan kepribadian yang tidak mau berbicara, Introvert adalah Sifat dari individu yang bertindak diam namun kemudian masih bisa dan mau berbicara baik di depan umum maupun pada individu kain. Yang tidak mau ngomong, ngobrol, berbicara itu bukan Introvert, tapi Antisosial.
Baca Juga : Kepribadian, Emosi dan Mental
Gen Z , Alasan Introvert sama dengan Antisosial
Perbedaan ini berperan besar dalam ketidakmampuan Gen Z untuk merasa nyaman saat melakukan public speaking, itu berarti mereka menyamakan antara introvert dnegan antisosial. Banyak dari mereka yang menganggap berbicara di depan orang banyak sebagai hal yang menakutkan, terlepas dari apakah mereka introvert atau antisosial. Bagi introvert, rasa cemas muncul karena interaksi sosial yang intens, sedangkan bagi mereka yang antisosial, keengganan berbicara lebih disebabkan oleh ketidakmampuan untuk membangun hubungan sosial yang sehat. Faktor-faktor ini mendorong mereka untuk menghindari kesempatan berbicara di depan umum, bahkan dalam konteks yang sebenarnya dapat meningkatkan keterampilan mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan keduanya agar bisa memberikan dukungan yang tepat bagi Gen Z dalam mengatasi rasa takut dan kecemasan terkait public speaking.
Lain kali jangan samakan Sifat (Introvert) dengan Gangguan kepribadian (Antisosial). Sesuai dengan alasan yang sering diungkapkan oleh para remaja, perilaku tersebut sebenarnya lebih merujuk pada antisosial atau bahkan dapat dikaitkan dengan gangguan mental seperti harga diri rendah (HDR). Terus perbedaanya apa Min? mari baca keterangan berikut.
Karakteristik ANTISOSIAL
Dalam jurnal penelitian Anisa Dwianggaeni dkk. 2020 karakteristik Anti sosial :
- Mengabaikan hal yang benar dan salah, tidak memikirkan logika dan Nalar yanh benar
- Berbohong atau menipu untuk mengeksploitasi orang lain atau kita bisa sebut sebagai gaslighting
- Tidak berperasaan, sinis dan tidak sopan terhadap orang lain, lebih mengabaikan orang lain
- Menggunakan pesona atau kecerdasan dengan memanipulasi atau “menjarah” demi keuntungan pribadi atau kesenangan pribadi.
- Arogansi, rasa superioritas dan sangat keras kepala
- Berulang kali melanggar hak orang lain melalui intimidasi dan ketidakjujuran.
- Menimbulkan permusuhan, lekas marah, agitasi, agresi atau kekerasan.
- Kurangnya empati terhadap orang lain dan kurangnya penyesalan karena merugikan orang lain, sehingga tidak mau di ajak untuk berbincang atau berbicara
- SSering mengambil risiko atau perilaku berbahaya yang tidak memedulikan keselamatan diri sendiri atau orang lain.
- Selalu membuat atau Memiliki hubungan yang buruk dan kasar dengan orang lain.
- Tidak bertanggung jawab dan berulang kali gagal memenuhi kewajiban pekerjaan atau keuangan,
Sedangkan Karakteristik INTROVERT
Dalam jurnal penelitian Genta Nugraha dkk
- Perlu ketenangan untuk berkonsentrasi (solo player);
- Suka merefleksikan diri (kepada hal yang posistif), menyadari kemampuan dan kemauan diri sendiri;
- Perlu meluangkan waktu untuk mengambil keputusan;
- Merasa nyaman saat sendirian;
- Tidak suka berkelompok;
- Lebih suka menulis daripada berbicara, bukan berarti tidak mau berbicara;
- Sering merasa lelah setelah berada di tengah orang banyak;
- Punya sedikit pertemanan, Namun sangat dekat dengan teman-teman ini;
- Melamun atau menggunakan imajinasi untuk menyelesaikan masalah.
- seseorang yang memiliki kepribadian ini
biasanya hanya memiliki fokus perhatian kepada dirinya sendiri. Oleh sebab itu,
mereka lebih senang menghabiskan waktu sendirian.
Baca Juga : Sifat Acuh Kepribadian Merusak
Oleh karena itu, berdasarkan kesimpulan dari jurnal terpercaya di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang jelas antara introvert dan antisosial. Meskipun banyak orang di zaman sekarang yang sering mengaku, “saya tidak bisa ngobrol atau berbicara karena saya introvert,” pernyataan semacam itu sebenarnya kurang tepat. Faktanya, kondisi tersebut lebih cocok dikategorikan sebagai perilaku antisosial, bukan introvert.. Jika anda merasa antisosial silahkan konsultasi ke dokter Jiwa atau psikiater. (TBS.Zero)
Referensi :
Dwianggreni Kusuma, Annisa. Shania Ocha Sativa.Karakteristik Kepribadian Anti Sosial. Jurnal Keperawatan Jiwa Volume 8 No 1, Hal 33 – 36, Februari 2020.e-ISSN 2655-8106
Nugraha, Genta. Zuhriah. Kepribadian Introvert dalam Kemampuan Bersososialisasi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Sosial dan Informasi
Volume 8. No. 2. (2023), hlm 223-231
ISSN Online : 2527-9173 .
Tag:
Kategori: