Ruang Artikel

Baca artikel tentang Jakarta secara lengkap di sini

decoration gradient circledecoration grouped circle
Depresi Perjuangan Sunyi Keseharian
Psikologi10 Desember 2024

Depresi Perjuangan Sunyi Keseharian

Penderita depresi sering kali merasa tenggelam dalam perasaan hampa yang sulit diungkapkan. Depresi bukan sekadar kesedihan biasa, melainkan gangguan serius yang memengaruhi keseharian. Penderita depresi mengalami kesulitan untuk menikmati aktivitas yang dulunya menyenangkan, yang kemudian berdampak pada kehidupan sosial dan pekerjaan. Depresi tidak hanya menyerang pikiran, tetapi juga berdampak pada kesehatan fisik secara keseluruhan. Memahami gejala depresi sebagai gangguan yang serius menjadi langkah pertama dalam penanganan (Depresi Perjuangan Sunyi Keseharian).

Mengatasi Stres Keseimbangan Hidup
Psikologi10 Desember 2024

Mengatasi Stres Keseimbangan Hidup

Penderita stres sering merasakan tekanan mental yang berat, yang mengganggu keseimbangan hidup mereka. Stres bisa datang dari berbagai aspek kehidupan. Penderita stres mungkin merasa tertekan oleh pekerjaan, hubungan, atau tanggung jawab sehari-hari. Meskipun stres bisa memotivasi, terlalu banyak stres dapat mengarah pada kelelahan dan masalah kesehatan, kendatipun begitu Stres yang terus-menerus mempengaruhi fisik dan mental, berbeda dari depresi sehingga sangat penting untuk mengenali gejalanya agar dapat teratasi. (mengatasi stres keseimbangan hidup)

Bipolar Antara Dua Kutub
Psikologi10 Desember 2024

Bipolar Antara Dua Kutub

Penderita bisaBipolar (perjuangan manusia di antara dua kutub) adalah gangguan mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem, yang beralih antara fase manik dan depresi. Pada fase manik, penderita bipolar sering merasa sangat euforia, berenergi tinggi, dan cenderung mengambil keputusan impulsif. Sebaliknya, fase depresi membawa perasaan sedih yang mendalam, kehilangan energi, serta ketidakmampuan untuk menikmati aktivitas sehari-hari. Kombinasi dari dua fase ini menjadikan bipolar sebuah kondisi kompleks yang mempengaruhi kualitas hidup penderita secara signifikan.

Sifat Acuh Kepribadian Merusak
Psikologi06 Desember 2024

Sifat Acuh Kepribadian Merusak

Sifat acuh, tak acuh-seringkali dianggap sebagai sikap yang tidak berbahaya. Namun, ketika ketidakpedulian ini tumbuh dan menjadi kebiasaan yang konsisten, hal itu dapat berujung pada gangguan kepribadian. Gangguan kepribadian ini dikenal sebagai schizoid personality disorder (SPD) menjadikan Sifat Acuh Kepribadian Merusak. Orang dengan SPD cenderung menarik diri dari interaksi sosial dan tidak menunjukkan emosi yang kuat terhadap orang lain. Sikap ini tidak hanya memengaruhi hubungan sosial, tetapi juga dapat memicu isolasi yang berkepanjangan dan depresi.

Kepribadian, Emosi dan, Kesehatan Mental
Psikologi02 Desember 2024

Kepribadian, Emosi dan, Kesehatan Mental

Kepribadian, emosi, dan kesehatan mental adalah tiga aspek penting dalam kehidupan remaja, khususnya Gen Z. Generasi ini tumbuh di tengah perubahan sosial yang cepat dan eksposur teknologi yang masif. Di satu sisi, mereka memiliki akses informasi tak terbatas yang memungkinkan pemahaman lebih baik tentang diri sendiri. Namun, di sisi lain, paparan terhadap media sosial bisa memengaruhi keseimbangan emosional mereka, menambah tekanan sosial yang tidak selalu disadari

Bipolar Asli, Bukan Sekedar Self-Diagnose
Kesehatan02 Desember 2024

Bipolar Asli, Bukan Sekedar Self-Diagnose

Tren self-diagnose semakin populer di era digital ini, di mana informasi kesehatan mental mudah diakses oleh masyarakat luas. Namun, fenomena ini berpotensi menimbulkan kesalahpahaman serius tentang gangguan kesehatan mental, terutama pada kasus bipolar. Bipolar adalah gangguan suasana hati yang nyata, melibatkan perubahan ekstrem antara depresi dan mania. Sayangnya, tren self-diagnose yang berkembang sering kali mereduksi kondisi ini menjadi sekadar perubahan suasana hati sementara, yang jauh dari realitas klinis, bukan sekedar self-diagnose.

Self-diagnosis yang Membutakan Gen-Z
Kesehatan29 November 2024

Self-diagnosis yang Membutakan Gen-Z

Trend Diagnosa Mandiri. Gen Z semakin sering melakukan Self-diagnosis menjadi Trend terkait kepribadian dan gangguan mental seperti introvert, ekstrovert, bipolar, dan anti sosial. Remaja mudah menyebut diri introvert hanya karena nyaman sendiri, padahal introversi melibatkan lebih dari sekadar preferensi sosial. Mereka juga sering keliru menganggap ekstroversi hanya sebagai kecenderungan bersosialisasi, meski ini juga terkait dengan cara seseorang mendapatkan energi dari interaksi sosial.