• Beranda

  • Tentang kami

  • Galeri

  • Artikel

Ruang Nakes

Pusat pengembangan profesional bagi tenaga kesehatan yang berkomitmen meningkatkan kualitas melalui program pelatihan & seminar informatif

FacebookInstagramYouTubeTikTok
Ruang Pelatihan
  • Pelatihan BTCLS
  • Pelatihan ACLS
  • Pelatihan Hiperkes
  • Pelatihan Perawatan Luka Advanced (CWCN)
  • Pelatihan EKG
  • Pelatihan BONEL

Lainnya

  • Artikel
  • Pusat Bantuan
  • Lowongan Kerja Perawat
  • Pelatihan Home Care & Caregiver

PT Insan Edu Persada

Gedung LPK Insan Medika Academy

Jl. Gadean No. 12 Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta 55122

HQ Ruang Nakes Training Center

Jl. Perintis No.35, Sarijadi, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40151

Copyright © 2023–2025 PT Insan Edu Persada. Semua Hak Cipta Dilindungi.

    1. Beranda
    2. Blog
    3. Mengatasi Stres Keseimbangan Hidup

    Mengatasi Stres Keseimbangan Hidup

    Oleh Ruang Nakes TBS.Zero
    10 Desember 2024
    z

    Penderita stres sering merasakan tekanan mental yang berat, yang mengganggu keseimbangan hidup mereka. Stres bisa datang dari berbagai aspek kehidupan. Penderita stres mungkin merasa tertekan oleh pekerjaan, hubungan, atau tanggung jawab sehari-hari. Meskipun stres bisa memotivasi, terlalu banyak stres dapat mengarah pada kelelahan dan masalah kesehatan, kendatipun begitu Stres yang terus-menerus mempengaruhi fisik dan mental, berbeda dari depresi sehingga sangat penting untuk mengenali gejalanya agar dapat teratasi. (mengatasi stres keseimbangan hidup)

    Baca Juga : Depresi Perjuangan Sunyi Keseharian

    Penderita stres harus memahami bahwa stres bukanlah kondisi yang bisa diabaikan begitu saja. Stres dapat mempengaruhi pola tidur, nafsu makan, serta suasana hati seseorang. Ketika penderita stres tidak mengelola beban mentalnya, hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Penderita stres sering kali merasa terjebak dalam situasi tanpa jalan keluar, tetapi ada cara untuk mengatasi dan mengelola stres dengan bijak.

    Penderita stres perlu mengambil langkah-langkah untuk mengelola stres agar tidak semakin memburuk terutamanya pada stress. Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu meredakan tekanan mental. Dengan melakukan aktivitas fisik, penderita stres dapat melepaskan ketegangan tubuh dan pikiran, meningkatkan mood, serta menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh. Penderita stres juga harus belajar menetapkan batasan untuk menghindari beban berlebih yang bisa memperburuk kondisi mereka. (mengatasi stres keseimbangan hidup)

    Baca Juga : Anxiety Mengenali Mengatasi Kecemasan

    Penderita mengatasi stres keseimbangan hidup

    Penderita stres sebaiknya berbicara dengan orang yang mereka percayai untuk mendapatkan dukungan emosional. Dengan berbagi perasaan dan pengalaman, penderita stres dapat merasa lebih lega. Dukungan sosial sangat penting untuk membantu penderita stres mengatasi masalah dan mengurangi rasa terisolasi. Penderita stres juga bisa mencari bantuan profesional. Kendatipun begitu, konseling atau terapi dapat memberikan panduan yang lebih terstruktur dalam mengelola stres, terutama dengan cara yang lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, dukungan profesional ini dapat membantu penderita menemukan pendekatan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga dapat mengurangi dampak negatif stres secara keseluruhan.

    Penderita stres harus mengingat bahwa keseimbangan hidup adalah kunci untuk mencegah stres berlarut-larut. Dengan menjalani hidup yang lebih seimbang, penderita stres dapat meminimalkan dampak negatif stres. Mengelola stres dengan cara yang positif akan membantu penderita stres menjaga kesehatan mental dan fisik mereka. Hal ini memungkinkan penderita stres menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia, terutamanya meskipun tantangan tetap ada. (TBS.Zero)

     

    Referansi:

    American Psychological Association (APA). (2019). Stress: The different kinds of stress and how to manage them. Retrieved from https://www.apa.org

    World Health Organization (WHO). (2020). Mental health and psychosocial considerations during the COVID-19 outbreak. World Health Organization.

    Lupien, S. J., King, S., Meaney, M. J. (2001). Childhood Maltreatment and the Neurobiology of Stress. Developmental Psychobiology, 43(3), 237-249.

    Norris, F. H., Friedman, M. J., Watson, P. J. (2002). 60,000 Disaster Victims Speak: Part II. Summary and Implications of the Disaster Mental Health Research. Psychiatry, 65(3), 240-260.

    Tag:

    emosi
    jakarta
    jiwa
    kantor
    keperawatan
    keperawatan jiwa
    kesehatan mental
    kotabesar
    mental
    mentalhealth

    Kategori:

    Psikologi

    Artikel Lainnya

    Depresi Perjuangan Sunyi Keseharian

    10 Desember 2024

    Depresi Perjuangan Sunyi Keseharian

    Bipolar Antara Dua Kutub

    10 Desember 2024

    Bipolar Antara Dua Kutub

    Sifat Acuh Kepribadian Merusak

    06 Desember 2024

    Sifat Acuh Kepribadian Merusak

    Kepribadian, Emosi dan, Kesehatan Mental

    02 Desember 2024

    Kepribadian, Emosi dan, Kesehatan Mental